Kinerja Ekspor Indonesia Di Bawah Ancaman Resesi Global~Perekonomian terancam resesi akibat situasi yang tidak menentu lantaran
perang dagang dan konflik politik. Hongkong menjadi negara pertama yang
mengalami resesi di kuartal III tahun 2019. Pada saat yang sama, Singapura
berada di jurang resesi dan diperkirakan akan mengalami resesi pada tahun
2020. Kondisi global diperparah dengan masuknya Amerika Serikat (AS) dalam
fase semi resesi dan meningkatnya peluang terjadinya resesi di AS pada tahun
2020. Dalam rangka meminimalkan dampak resesi global yang mungkin terjadi di
tahun 2020 terhadap kinerja ekspor Indonesia, maka pemerintah perlu mencari
pasar alternatif. Kawasan yang bisa digarap Indonesia antara lain kawasan Asia
Selatan, Afrika, Kolombia, hingga Rusia. Selain itu, diplomasi perdagangan
harus dioptimalkan guna membuka pasar alternatif tujuan ekspor tersebut.~~Ratna Christianingrum, S.Si., M.Si.~6|Polemik Pencabutan Asas Cabotage dalam Revisi UU Pelayaran~Sektor pelayaran menjadi sorotan publik belakangan ini, sejalan dengan
munculnya isu revisi undang-undang pelayaran yang disebabkan oleh asas
cabotage yang dianggap berdampak negatif bagi industri pelayaran nasional.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah, benarkah asas cabotage memang
perlu dihapus dalam revisi UU Pelayaran. Berdasarkan hasil analisis, maka ada
beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan pemerintah yaitu pertama, asas
cabotage merupakan keputusan final dan belum perlu dilakukan revisi. Kedua,
perlu ada dukungan kebijakan untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor jasa
pelayaran. Ketiga, perlu kebijakan yang mendorong pembangunan sektor riil yang
terkait dengan sektor jasa yang bersangkutan.~~SATRIO ARGA EFFENDI, S.E., M.E.~15|Upaya Peningkatan Kapasitas SDM di Desa Melalui Akademi Desa 4.0~Salah satu fokus Dana Desa tahun 2020 adalah penguatan kapasitas
sumber daya manusia (SDM) perangkat desa dan tenaga pendamping desa
serta penguatan monitoring dan evaluasi Dana Desa. Kemendes PDTT telah
mendirikan program Akademi Desa 4.0 dan bekerja sama dengan BUMN, serta
lebih dari seratus perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam forum
Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) yang akan menyediakan pendidikan
vokasi yang dapat mendukung pimpinan daerah dan desa serta masyarakat
dalam implementasi kebijakan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades)
dan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Tantangan yang dihadapi terkait
pelatihan pengelolaan Dana Desa hingga saat ini adalah terbatasnya pelatih
dalam pengelolaan Dana Desa, Prukades dan BUM Desa baik dari sisi manajerial
maupun pelaporan keuangan. Serta masih terdapat banyak desa yang belum
mendapat akses layanan internet. Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur
internet yang memadai hingga pelosok desa agar program ini dapat berjalan
dengan baik.~~ERVITA LULUK ZAHARA, S.E., M.E.~9
Bagikan Buletin APBN Ini
Buletin APBN Terkait
Desember - 2019
Kinerja Ekspor Indonesia Di Bawah Ancaman Resesi G...
Hubungi Kami
Gedung Sekretariat Jenderal DPR RI Lantai 7, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270