Januari - 2019


Saatnya Membenahi Neraca Perdagangan Indonesia~Kinerja APBN Tahun Anggaran 2018 menjadi prestasi tersendiri bagi pemerintah, karena berhasil menekan defisit APBN sebesar 1,76 persen, jauh di bawah target yang ditetapkan dalam APBN sebesar 2,19 persen terhadap PDB. Ini adalah defisit terendah sejak tahun 2012. Meskipun demikian, kinerja neraca perdagangan terus mengalami defisit neraca perdagangan sebesar USD8,57 miliar sebagai defisit terburuk sejak era reformasi. Kondisi ini akan mempengaruhi fundamental perekonomian nasional bila tidak segera dibenahi.~~Slamet Widodo, S.E., M.E.~12|Mendorong Peningkatan Penerimaan Bagian Pemerintah Atas Laba BUMN~Penting bagi pemerintah untuk mengoptimalkan sumber pendapatan negara yang menjanjikan di masa mendatang selain dari perpajakan. Hal ini mengingat penerimaan perpajakan sering kali tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Sementara pendapatan migas dan minerba sangat bergantung pada harga ICP dan harga komoditas global. Sumber pendapatan potensial tersebut ialah penerimaan negara dari bagian pemerintah atas laba BUMN. Berdasarkan data LKPP, diketahui bahwa sejak lima tahun terakhir kinerja BUMN menunjukkan hasil yang positif. Namun, investasi yang telah pemerintah keluarkan sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar RP2.090 triliun kepada BUMN belum menunjukkan pengembalian investasi yang maksimal pada penerimaan negara dari bagian pemerintah atas laba BUMN. Hal ini dikarenakan adanya misi PSO yang diemban melebihi kapabilitas dan kapasitas finansial BUMN serta belum optimalnya kinerja BUMN.~~Dwi Resti Pratiwi, S.T., MPM.~14|Meningkatkan Kinerja Logistik Indonesia~Berdasarkan survei Logistic Performance Index (LPI) yang dilakukan oleh World Bank tahun 2018 Indonesia menempati urutan 46 dari 160 negara dengan skor 3,15. Artinya, kinerja logsitik Indonesia tahun 2018 sudah lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya mampu menempati peringkat 75 dengan skor 2,76. Pencapaian ini menandakan bahwa kerja keras pemerintah dalam memperbaiki sistem kinerja logistik cukup baik. Walaupun kinerja logistik Indonesia sudah cukup baik, masih terdapat beberapa indikator kinerja yang harus diperbaiki, diantaranya sistem kepabean, kualitas infrastruktur, kompetensi dan kualitas pelayanan jasa serta biaya logistik.~~Robby Alexander Sirait, S.E., M.E., C.L.D~8

Bagikan Buletin APBN Ini

Buletin APBN Terkait

Januari - 2019

Saatnya Membenahi Neraca Perdagangan Indonesia~Kin...

support_agent
phone
mail_outline
chat