Pentingnya Faktor Pendukung Insentif Pajak Sebagai Upaya Tarik Minat Investor~Salah satu cara yang dilakukan pemerintah dalam menarik investor sebagai upaya peningkatan investasi yaitu melalui kebijakan insentif pajak. Sayangnya peran insentif pajak sejauh ini masih kurang diminati dan dinilai belum cukup efektif. Beberapa hal yang menyebabkan kondisi tersebut terkait permasalahan dan kendala yang menyelimuti proses pengajuan maupun prosedur serta terbatasnya industri yang dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Di luar itu, nyatanya iklim investasi sangat berpengaruh bagi investor dalam menentukan keputusan untuk
menanamkan modalnya (investasi). Jika saja permasalahan kendala pengajuan
mampu diatasi, kondisi iklim investasi yang kondusif, dan terdapat kerjasama dari
semua pemangku kepentingan yang mendukung maka insentif pajak tentunya
dapat berjalan optimal guna meningkatkan investasi sebagaimana harapan
selama ini.~~Ade Nurul Aida, S.E., M.E.~4|Dampak Volatilitas Kurs terhadap Postur APBN dan Perekonomian~Gejolak perekonomian dan pasar keuangan global mulai dirasakan perekonomian Indonesia yang ditandai dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Pada pertengahan Mei, nilai tukar hampir menembus Rp14.200 per dolar AS dan dapat dipastikan berimbas pada seluruh postur APBN dan perekonomian. Jika mengacu pada perhitungan sensitivitas perubahan asumsi dasar nilai tukar dalam Nota Keuangan 2018 dan realisasi APBN sampai dengan April 2018, pelemahan nilai tukar masih dianggap positif terhadap APBN. Namun jika dilihat dari sisi perekonomian, melemahnya nilai tukar lebih banyak menimbulkan dampak negatif yang dapat menjadi ancaman dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi~~~