Mei - 2023


Mendorong Kinerja Investasi di Sektor Pertanian~Saat ini, sektor pertanian dihadapkan dengan masalah stagnan dan rendahnya produktivitas hasil pertanian yang disebabkan oleh berbagai aspek dalam proses produksinya. Investasi di sektor pertanian merupakan salah satu solusi yang diyakini dapat mendorong produktivitas hasil pertanian. Namun, nyatanya investasi di sektor pertanian dipandang bukan sektor menguntungkan yang terlihat dari rendahnya kinerja realisasi investasi di sektor pertanian. Lebih lanjut, terdapat beberapa hambatan investasi di sektor pertanian yang perlu menjadi perhatian Pemerintah, antara lain: masalah lahan, kelemahan kelembagaan & political will pemerintah, serta kapasitas tenaga kerja yang rendah. Sehingga, upaya intensifikasi dan ektensifikasi, perbaikan terhadap kelembagaan, serta pengembangan kapasitas tenaga kerja perlu dilakukan.~~ANDRIANI ELIZABETH~16|Urgensi Peningkatan Penggunaan Pupuk Organik~Presiden Joko Widodo meminta agar penggunaan pupuk organik ditingkatkan dan dapat kembali disubsidi oleh pemerintah. Dengan adanya subsidi pada pupuk organik, diharapkan mampu untuk mendorong petani agar tidak lagi bergantung kepada pupuk kimia dan mengembalikan kesuburan tanah di Indonesia mengingat kualitas tanah yang mulai terdegradasi akibat dari penggunaan pupuk kimia. Secara manfaat dan konstitusi, keinginan Presiden tersebut merupakan pilihan rasional yang harusnya dieksekusi. Namun, keinginan tersebut harus dibarengi dengan upaya perubahan mindset petani atas penggunaan pupuk organik dan peningkatan kapasitas produksi pupuk organik secara nasional. ~~ERVITA LULUK ZAHARA, S.E., M.E.~9|Surplus Neraca Perdagangan di Tengah Ketidakpastian Perekonomian Global~Ketidakpastian perekonomian global masih membayangi sepanjang tahun 2023. Sinyal-sinyal tekanan inflasi diprediksi akan bertahan lebih lama dan diperparah dengan masih berlangsungnya perang geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang berdampak pada pasar energi dan komoditas serta memperlambat pergerakan perekonomian. Ditengah perlambatan perekonomian global, kinerja neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus yang sudah berlangsung sejak Mei 2020 hingga Maret 2023. Namun, enam bulan terakhir terjadi tren penurunan ekspor yang disebabkan diantaranya oleh ketidakpastian perekonomian global dan volatilitas harga komoditas. Nonmigas merupakan penopang utama ekspor dengan hampir setengah dari total ekspor nonmigas ditujukan ke negara China, Amerika Serikat, dan Jepang. Jadi, ketika terjadi disrupsi pada negara tersebut maka akan berdampak pada kinerja neraca dagang Indonesia.~~IRANISA, SE.,M.Acc~16

Bagikan Buletin APBN Ini

Buletin APBN Terkait

Mei - 2023

Mendorong Kinerja Investasi di Sektor Pertanian~Sa...

support_agent
phone
mail_outline
chat