Panas Bumi Di Indonesia: Berpotensi Besar, Terkendala Investasi~Pemerintah berkomitmen berkomitmen mewujudkan penyediaan energi ramah lingkungan
dengan meningkatnya besaran total nilai kapasitas terpasang pembangkit listrik Energi Terbarukan
sebagai clean coal technology (CCT) salah satunya penyediaan energi listrik panas bumi, yang
ditargetkan dapat terpasang pada tahun 2035 sebesar 9,3 GW. Namun, dari 28,5 GW sumber daya
energi panas bumi di Indonesia, pemanfaatan fluida panas bumi untuk membangkitkan listrik hingga
tahun 2021 baru mencapai 2,29 GW atau 30,6 persen dari target dalam RUEN yaitu sebesar 7,2 GW
pada tahun 2025. Meskipun pemerintah telah mengupayakan quick wins program eksplorasi panas
bumi sebagai upaya dalam menurunkan risiko hulu dan meningkatkan daya tarik bagi pengembang
atau investor, namun realisasi investasi panas bumi cenderung menurun bahkan sebelum pandemi.
Nilai keekonomian listrik panas bumi masih menjadi kendala utama bagi pembangkit listrik panas
bumi.~~~|Revitalisasi Industri Melalui Hilirisasi Batubara~Pemerintah terus berupaya melakukan Revitalisasi Industri Melalui hilirisasi. Revitalisasi ini dapat
dilihat dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2023 termasuk dalam salah satu agenda prioritas yang
diusung oleh pemerintah Indonesia. Pemilihan hilirisasi industri batubara ini disebabkan karena
total sumberdaya dan cadangan batubara Indonesia tahun 2020 mencapai 143,7 dan 38,8 miliar
metrik ton yang bisa diolah lebih lanjut agar dapat bernilai tambah tinggi. Tapi hilirisasi memiliki
banyak tantangan dalam melaksanakannya seperti Pemodalan yang sangat besar dan dampak
negatif terhadap lingkungan.~~DEANDRA CHASMIR~|Pemenuhan Sanitasi Yang Layak Berbasis Masyarakat (Sanimas)~Hingga tahun 2020, proporsi akses sanitasi rumah tangga di Indonesia yaitu sebesar 79,5
persen rumah tangga dengan akses sanitasi yang layak, 7,6 persen rumah tangga dengan akses
sanitasi yang aman dan 6,2 persen rumah tangga dengan perilaku BABS. Guna mencapai target
akses sanitasi layak bagi seluruh masyarakat maka pemerintah melaksanakan program Sanimas.
Namun, dalam pelaksanaan terdapat permasalahan dalam program ini mulai dari pelaksanaan
hingga evaluasi pelaksanaan program.~~~
Bagikan Buletin APBN Ini
Buletin APBN Terkait
September - 2022
Panas Bumi Di Indonesia: Berpotensi Besar, Terkend...
Hubungi Kami
Gedung Sekretariat Jenderal DPR RI Lantai 7, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270