Tantangan Pengembangan Industri Tekstil dan Pakaian Jadi Indonesia~Sepanjang tahun 2017-2019, kinerja industri tekstil dan pakaian jadi terus meningkat. Peningkatan
ini merupakan potensi besar bagi industri Indonesia. Namun adanya pandemi Covid-19 di tahun
2020 berdampak pada penurunan kinerja industri ini. Padahal, saat ini industri tekstil menjadi
sektor prioritas pengembangan dalam Making Indonesia 4.0, sehingga pelaksanaan program yang
dicanangkan untuk tahun 2021 masih jauh dari harapan. Berbagai tantangan yang dihadapi antara
lain masih tingginya ketergantungan impor bahan baku, rendahnya daya saing investasi, tingginya
biaya energi, kurang produktifnya mesin industri yang digunakan, regulasi, serta risiko impor.~~DEASY DWI RAMIAYU, S.E.~13|Tantangan Regulasi Terkait Pekerja Digital untuk Meningkatkan Kualitas dan Serapan Tenaga Kerja~Belum adanya peraturan khusus yang menyasar pada pelindungan hak dan kewajiban pekerja
digital, serta belum menyeluruhnya dukungan terhadap pengusaha digital dapat menghambat dunia
digital sebagai sumber pertumbuhan negara. Hal-hal yang perlu pemerintah lakukan untuk menunjang
ekosistem pekerja digital adalah kejelasan klasifikasi pekerja digital, status pekerja digital di industri,
regulasi upah dan waktu kerja freelancer, serta hak-hak pekerja digital seperti jaminan dan asuransi.
Selain itu, untuk menunjang SDM, pemerintah perlu mengkaji ulang tentang kemudahan pekerja
asing, membuat program peningkatan kompetensi pekerja digital, dan penekanan untuk menyerap
pekerja dalam negeri terlebih dahulu. Pemerintah juga perlu membuat regulasi terhadap sektor
industri prioritas dari dunia digital untuk mendukung pengembangan, keamanan, dan kemudahan
dalam usaha.~~FADILA PUTI LENGGO GENI, SE.,MM~16|Review Belanja Fungsi Ketertiban dan Keamanan~Belanja fungsi ketertiban dan keamanan merupakan tanggung jawab pemerintah dalam menjamin
rasa aman di tengah masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Dibutuhkan tinjauan atas belanja tersebut untuk memastikan bahwa anggaran yang dikeluarkan
memberikan dampak peningkatan rasa aman masyarakat. Berdasarkan hasil telaah, terindikasi
bahwa belanja fungsi ketertiban dan keamanan selama kurun waktu 2005-2022 belum optimal.
Oleh karena itu, DPR RI perlu menggali program pemerintah apa saja yang bisa dioptimalkan di
belanja fungsi ketertiban dan keamanan, terutama POLRI sebagai kementerian/lembaga dengan
alokasi anggaran terbesar. DPR RI juga perlu mendorong upaya pencegahan dan penanggulangan
gangguan keamanan menjelang pemilu 2024 yang tercermin dalam belanja fungsi ketertiban dan
keamanan.~~TIO RIYONO, S.E.~6
Bagikan Buletin APBN Ini
Buletin APBN Terkait
Juni - 2022
Tantangan Pengembangan Industri Tekstil dan Pakai...
Hubungi Kami
Gedung Sekretariat Jenderal DPR RI Lantai 7, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270