Januari - 2022


Meninjau Kebijakan Tax Expenditure terhadap Investasi~Salah satu tujuan belanja perpajakan ialah untuk meningkatkan iklim investasi. Belanja perpajakan melalui insentif perpajakan berupa tax holiday, tax allowance, dan investment allowance belum sepenuhnya mampu menarik minat investor. Pemanfaatan fasilitas perpajakan tersebut pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri, dan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) masih sepi peminat dari tahun 2016. Investor lebih tertarik menanamkan modalnya tanpa memanfaatkan fasilitas perpajakan tersebut. Oleh karena itu, kebijakan belanja perpajakan yang sudah dilaksanakan sebaiknya dapat dievaluasi kembali serta perbaikan penyusunan laporan belanja perpajakan yang lebih komprehensif agar tidak overestimate dan mislead terhadap pengambilan keputusan kebijakan belanja perpajakan.~~IRANISA, SE.,M.Acc~16|Inefisiensi Logistik Impor Pelabuhan~Biaya logistik merupakan bagian penting dalam perdagangan di semua negara. Oleh sebab itu, efisiensi logistik yang berbiaya rendah menjadi isu sentral dalam pembentuk daya saing global. Salah satu sebab masih tingginya biaya logistik Indonesia terutama terjadi pada penanganan barang di kawasan pelabuhan yang relatif belum efisien. Sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan percepatan integrasi sistem logistik nasional/NLE, serta monitoring dan evaluasi yang memadai.~~HIKMATUL FITRI, SE.,M.Sc~16|Menilik Rencana Pelabelan Kandungan BPA pada Kemasan Pangan~Rencana BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dalam melakukan revisi kedua atas Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan yang mengatur kewajiban pencantuman label kandungan bisfenol A (BPA) menimbulkan polemik. Penggunaan kemasan pangan berbahan BPA mengandung risiko kesehatan. Namun di sisi lain, kewajiban pelabelan kandungan BPA akan berdampak pada produk domestik bruto (PDB) industri makanan dan minuman (mamin) yang didominasi oleh produk air minum dalam kemasan (AMDK). Adanya kebijakan tersebut akan memberikan manfaat berupa informasi atas risiko kesehatan dan meningkatkan PDB industri daur ulang. Sedangkan potensi dampak negatif atas pelabelan kandungan BPA yaitu penurunan PDB industri AMDK, dampak lingkungan apabila sampah galon tidak dikelola dan tidak dapat didaur ulang, menimbulkan rasa diskriminatif pada industri AMDK, dan penggunaan galon polyethylene terephthalate (PET) secara berulang pada industri air minum isi ulang~~EMILLIA OCTAVIA, ST.,M.Ak~16

Bagikan Buletin APBN Ini

Buletin APBN Terkait

Januari - 2022

Meninjau Kebijakan Tax Expenditure terhadap Invest...

support_agent
phone
mail_outline
chat