Fleksibilitas Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam Mengatasi Permasalahan Pendidikan di Tengah Pandemi~Dalam perkembangannya, dana BOS telah mengalami beberapa perubahan
kebijakan. Salah satunya penyaluran dana BOS mulai tahun anggaran 2020
dilakukan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) langsung ke Rekening
Sekolah, serta proporsi alokasi BOS juga sepenuhnya diserahkan kepada
kebutuhan sekolah. Mekanisme dana BOS sudah disalurkan langsung ke rekening
sekolah dan penggunaan dana tersebut fleksibel sehingga dapat disesuaikan
dengan kebutuhan sekolah terlebih di tengah situasi pandemi saat ini. Namun pada
praktiknya penggunaan dana tersebut tidak serta merta dapat digunakan. Hal ini
disebabkan masih adanya sekolah yang belum melaporkan penggunaan dananya
sehingga menghambat penyaluran tahap berikutnya serta masih terdapat dana
yang belum dicairkan oleh pihak sekolah yang disebabkan oleh sejumlah faktor.~~Ade Nurul Aida, S.E., M.E.~4|Di Balik Larangan Ekspor Bijih Nikel Indonesia~Pemerintah Indonesia memberlakukan kembali secara penuh kebijakan
pelarangan ekspor bijih nikel per 1 Januari 2020. Kebijakan ini diberlakukan
karena Indonesia banyak mengimpor bijih nikel dengan nilai tambah yang
rendah. Setelah diberlakukan pertama kali pada 2014, terdapat tren peningkatan
ekspor yang menjanjikan dari produk pengolahan dan pemurnian nikel. Untuk
mendukung kebijakan ini, diperlukan upaya percepatan pembangunan smelter
nikel dalam negeri. Namun di lapangan, terdapat beberapa tantangan yang
menghambat upaya ini, antara lain terkait pasokan listrik, pendanaan, perizinan,
pengadaan lahan, kesepakatan harga, serta pandemi Covid-19 yang harus
segera diselesaikan~~NADYA AHDA, S.E.~13|Potensi dan Tantangan Pembiayaan Infrastruktur Melalui Surat Berharga Syariah Negara~Dalam merealisasikan berbagai proyek infrastruktur yang sudah direncanakan
oleh pemerintah, terdapat gap cukup signifikan dalam pendanaan infrastruktur.
Pemerintah meyakini bahwa penerbitan sukuk negara akan menjadi salah
satu sumber utama untuk pembiayaan infrastruktur di masa yang akan datang
karena peluangnya yang sangat besar. Namun, masih terdapat tantangan yang
dihadapi pemerintah seperti kewenangan dan pengelolaan pembiayaan berada
di pemerintah pusat, kurangnya pemahaman investor, dan juga perdagangan
sukuk di pasar sekunder masih relatif kecil. Hal ini dapat menjadi perhatian bagi
pemerintah.~~ROSALINA TINEKE KUSUMAWARDHANI, S.E., M.M.~12
Bagikan Buletin APBN Ini
Buletin APBN Terkait
Februari - 2021
Fleksibilitas Penggunaan Dana Bantuan Operasional ...
Hubungi Kami
Gedung Sekretariat Jenderal DPR RI Lantai 7, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270