ANGGARAN BADAN INTELIJEN NEGARA TAHUN 2026: PERLU DIPRIORITASKAN PADA UPAYA DETEKSI DAN ANTISIPASI ANCAMAN KEAMANAN DI WILAYAH TERTENTU

September - 2025


Anggaran Badan Intelijen Negara (BIN) tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp16,45 triliun, naik 6,51 persen dibanding outlook 2025, dengan fokus pada operasi intelijen kontra terorisme, kontra separatisme, dan penguatan pendidikan intelijen. Peningkatan ini diarahkan untuk mendukung target RPJMN 2025–2029, khususnya menurunkan skor Fragile State Index (FSI) Indonesia menjadi 59,2 pada 2029. Meski tren FSI Indonesia membaik, posisinya masih dalam kategori warning, dengan potensi kerentanan di wilayah seperti Maluku, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Oleh karena itu, BIN perlu memprioritaskan deteksi dan antisipasi ancaman di wilayah berisiko tinggi tersebut melalui penguatan koordinasi, penggalangan intelijen, dan peningkatan kewaspadaan regional.


Bagikan Analisis APBN Ini

Analisis APBN Terkait

Agustus - 2025
Pagu Anggaran RAPBN Tahun 2026 Mitra Kerja Komisi ...

Pagu Anggaran RAPBN Tahun 2026 Mitra Kerja Komisi ...

September - 2025
Mengawal Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik

Anggaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara...

September - 2025
CRITICAL NOTES ANGGARAN BADAN KEAMANAN LAUT TAHUN ...

Anggaran Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (B...

September - 2025
ANGGARAN BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA TAHUN 2026: ...

Anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tahun...

September - 2025
ANGGARAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN DIGITAL TAHUN ...

Anggaran Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdi...

Agustus - 2025
Overview Pagu Anggaran 2026 Mitra Kerja Komisi V D...

Overview Pagu Anggaran 2026 Mitra Kerja Komisi V D...

support_agent
phone
mail_outline
assignment